Lantai granit dan keramik adalah dua material penutup lantai yang paling populer di Indonesia, terutama untuk bangunan modern. Meskipun sekilas terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan mendasar dari segi bahan, kekuatan, tampilan, hingga harga.
- Keramik adalah material buatan manusia yang terbuat dari campuran tanah liat, kaolin, dan bahan mineral lainnya yang dibakar pada suhu tinggi. Permukaan keramik biasanya dilapisi dengan glasir atau glaze untuk memberikan tampilan mengkilap, motif, serta membuatnya tahan air dan noda.
- Granit adalah material alami yang merupakan batuan beku terbentuk dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Granit diproses dalam bentuk lempengan-lempengan besar, yang kemudian dipotong dan dipoles hingga permukaannya halus dan mengkilap. Granit sering juga disebut sebagai homogeneous tile atau ubin homogen.
- Lantai vinil adalah jenis penutup lantai yang terbuat dari bahan sintetis Polyvinyl Chloride (PVC). Material ini dirancang sebagai alternatif praktis dan ekonomis untuk lantai berbahan kayu, keramik, atau marmer. lantai vinil tersedia dalam berbagai bentuk, seperti lembaran (sheet), ubin (tile), dan papan (plank), yang memungkinkan pemasangan yang lebih mudah dan fleksibel. Keunggulan utama lantai vinil terletak pada karakteristiknya yang kuat, tahan air, dan fleksibel.
Secara ringkas, keramik adalah pilihan terbaik jika Anda mencari material lantai yang ekonomis, mudah didapat, dan memiliki banyak variasi desain. Sementara itu, granit adalah investasi jangka panjang untuk Anda yang mengutamakan kekuatan, daya tahan, dan tampilan mewah alami.
0 Komentar